Sebuah Puisi tentang Perasaanku

Matanya dan senyumnya..
merupakan dua hal yang selalu hendak kulihat
Terlebih pribadnya...
aku terlena dibuatnya

Tuhan yang mempertemukan kita
dan maaf,
ternyata Tuhan menurunkan rasa cinta dalam hatiku
untuk mencintainya
Namun apa daya tak pernah kutahu isi hatinya

Sungguh, bertahun kusimpan semuanya
dan tidak pernah kubisa ungkapkan
karena tak ada keberanian di sana 

Kulimpahkan semua
kuceritakan semua
hanya kepadaNya
hanya kepada Tuhan YME

dan aku selalu katakan pada Sang Pencipta
bahwa aku mencintai cowok itu karenaNya.