Sebuah Inspirasi Renungan Tentang Sepatu Raja


Raja dikerajaan antah berantah sedang  berjalan kaki melihat-lihat keadaan ibu kota. Di jalan depan istana, kakinya terluka sebab menginjak kerikil tajam. “Jalan di depan istana ini sangat rusak. Aku harus memperbaharuinya,” begitu dalam benaknya. Maka, Sang Raja segera merencanakan sebua proyek  buat memperbaiki jalan di depan istana itu. Ia mau jalan itu dilapisi dengan kulit sapi terbaik, supaya siapapun yang melaluinya tidak terluka. Persiapan mengumpulkan sapi-sapi di seluruh negeri dikerjakan oleh seluruh negri.

Di tengah kesibukan yang luar biasa itu, seorang pertapa menghadap raja dan berkata, “Hai Paduka. Mengapa Paduka mengorbankan sekian banyak kulit sapi buat melapisi jalan tersebut, padahal yang Paduka butuhkan hanya dua potong kulit sapi buat sepatu yang bermanfaat untuk melapisi telapak kaki Paduka?”

Ah, cerita klasik di atas mengingatkanku betapa seringnya aku menuntut dunia supaya berubah sesuai dengan kemauanku, demi kenyamananku dan harapanku. Padahal, dengan sedikit perubahan pada diriku sendiri, aku sebetulnya sudah mampu mengatasi itu semua.

Aku ingat betul, bagaimana dulu aku sering berusaha membuat orang-orang di sekitarku supaya terkagum atau setidaknya senang denganku. Aku berusaha keras buat itu karena aku yakin semua itu bisa mendatangkan kesuksesan. Tetapi ada sebuah titik nadir yang membuat aku sadar, bahwa aku tidak bisa memaksa setiap orang untuk menyukai aku.

Mengapa aku harus berjuang untuk hal-hal yang sebetulnya tidak bisa aku rubah?

Akankah lebih baik menata diri dan komposisi tubuh ini supaya selalu tumbuh dinamis  seiring dengan keadaan dan perubahan di sekitarku?

Seperti sulur-sulur tumbuhan rambat yang merayap mengikuti bentuk tembok.. Namun bisa menghancurkannya.. Seperti lumut yang tumbuh naik turun mengikuti tekstur batu, namun sangat berpotensi  buat membuatnya rapuh.. Seperti awan yang selalu bergerak mengikuti angin, namun bisa menjadi hujan dan cuaca yang justru memutarbalikkan arah angin itu sendiri.. semoga saja.