Sebuah Kisah Seorang Dengan Kanker Rahim

Kanker leher rahim atau dengan nama lainnya  kanker serviks memang sangat ditakuti oleh seluruh wanita. Sebab dapat mengakibatkan kematian maupun tidak dapat memperoleh keturunan atau tidak dapat hamil. Tidak pernah saya sangka sebelumnya ternyata seseorang yang pernah admin kenal, sudah divonis penyakit itu. Admin mengenal orang itu memang hanya 2 bulan saja, itu saat admin ikut kelas di salah satu bimbingan belajar (bimbel) yang katanya terfavorit se-Jakarta Utara.

Sebut saja Dia, Mba Y, mohon maaf karena admin tidak mau mempublikasikan namanya di sini. Beliau bekerja sebagai staff pengajar di sana. Dulu ketika pertama kali saya bertandang ke lembaga bimbingan itu untuk wawancara, terlebih dahulu saya berkenalan dengan Mba Y. Buat kesan pertama kali bertemu, beliau adalah orang yang ramah dan sangat bersahabat.

Baru disaat saya telah dinyatakan diterima di bimbel itu dan saya mulai belajar pada pertemuan perdana di bimbel itu, saya belajar mata pelajaran Bahasa Inggris waktu itu,  admin datang lebih awal sebelum pelajaran dimulai karena admin mau berkonsultasi dulu sebelum mulai mengajar. Saat itu admin mengobrol-ngobrol dengan Mba Y itu. Terbukti memang Mba Y ini adalah orang yang sangat ramah, bersahabat, ekspresif, murah senyum, dan pasti mengasyikkan. Di situ beliau sedikit bercerita tentang dirinya, Admin kaget ternyata beliau adalah lulusan dari sebuah universitas yang sama dengan admin dulu pernah kuliah juga, kalau tidak salah lulusan angkatan tahun 2003. Namun admin lupa jurusan apa.

Beliau seorang yang aktif berorganisasi saat masih kuliah, salah satunya beliau ikut dan aktif di Teater. Beliau juga aktif menari dan menjadi MC (master of ceremony) hiburan juga. Dari kemampuan itu, akhirnya dapat membawa beliau melakukan pertunjukan di berbagai kota dan yang saya tahu sampai akhir bulan 2010 beliau masih sering kebanjiran job nge-MC.

Beliau menikah saat masih di bangku kuliah sekitar semester akhir, dan orang yang sudah menjadi suaminya itu pun bekerja di satu tempat yang sama, sebut saja Mas L, mas L ini  merupakan seorang guru di sekolah-sekolah dan tentor bahasa Inggris di bimbel yang sama. Mas P ini juga sangat ramah orangnya, lucu, bersahabat, menyenangkan. Kalau saya bilang mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Saya melihat mereka adalah pasangan yang anggun, romantis, dan religius. Mereka saling mengisi kekosongan mereka. 

Terbukti saat Mba Y ini bercerita tentang suaminya yang dulu adalah seorang yang sangat pemalu tapi bisa menjadi seseorang yang bisa menyengankan orang lain, karena pada waktu Mba X mendapatkan job menjadi MC hiburan di salah satu tempat dan harus disertai dengan badut, maka Mba X ini langsung menunjuk suaminya sebagai partner Mba X di hiburan itu sebagai badutnya. Dan demi cinta, suaminya pun bersedia. Mereka kompak sekali kan?hmmm...admin jadi ingin mencontoh pasangan ini kelak saat admin sudah menikah.

Itu adalah gambaran sifat yang mengagumkan dari pasangan serasi tersebut selama admin masih belajar di sana. Tapi setelah 2 bulan berlalu, setelah admin selesai kursus dari sana,  admin baru tahu keadaan sebenarnya. Admin mendengar dari salah satu teman admin  di facebook (FB), bahwa Mba Y ini sudah jarang masuk dan sering sakit-sakitan. Admin kaget. Dan saat itu Admin iseng membuka profil Mba Y ini di FB, saya melihat ada 2 catatan di catatannya. Lalu Admin klik salah satu catatan tersebut, Admin baca dengan seksama, dengan keterkejutan yang tiba-tiba menyergap, admin pun benar-benar ikut merasakan kesedihannya, meskipun admint tahu beliau bukanlah seseorang yang ingin dikasihani.

Di catatan itu Mba Y menceritakan bagaimana ia benar-benar down saat dokter memvonis Mba Y memiliki penyakit kanker serviks. Untung saja Mba Y ini sudah dikaruniai anak perempuan yang sekarang usianya sekitar anak SD kelas1. Seperti yang diceritakan dalam catatan itu, saat mengandung anak pertamanya ini Mba Y harus merasakan sakit yang luar biasa, karena saat beliau hamil sering keluar masuk rumah sakit. Bahkan diopname selama beberapa bulan. Benar-benar perjuangan yang hebat menuurut admin, karena pada saat dokter bilang Mba Y ini harus disesar saat melahirkan, Mba Y tetap yakin bahwa ia kuat untuk melahirkan normal. 

Akhirnya dokter pun mengiyakannya. Dan sukur pada Tuhan memang mukjizat Allah yang Maha Kuasa, akhirnya Mba Y berhasil melahirkan dengan normal dan semuanya selamat. Admin benar-benar salut dengan kekuatan Mba X ini dengan keyakinan dia yang sangat kuat bisa melewati proses melahirkan yang mengancam keselamatan keduanya, ibu dan anak.

Tuhan Yang Maha Esa hanya mempercayai Mba Y ini memiliki seorang anak saja, itupun dengan melalui perjuangan yang sangat berat. Sampai pada akhirnya Mba Y menyetujui saran dokter agar segera mengkuret rahimnya atau dengan kata lain rahimnya harus diangkat. Disebabkan sudah sangat membahayakan jiwanya. Dan beritanya sampai waktu ini beliau sudah lama tidak masuk kerja. Di situs jejaring sosial facebook (FB) pun beliau tidak aktif lagi, padahal banyak sekali yang mengiriminya ucapan-ucapan doa kesembuhan dari para siswa/i di bimbel itu pada wall (dinding)nya di FB. Semoga Mba Y baik-baik saja dan lekas sembuh. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa mengangkat penyakitnya itu.
Saya yakin Mba Y dapat berjuang dengan penyakitnya itu. 

Semoga saja dengan semangat dan keinginannya ingin sembuh, Mba Y pasti dapat lekas sembuh. Yang jelas admin selalu melihat sosok ini dengan semangat yang luar biasa dalam bekerja. Beliau tidak pernah memperdulikan penyakitnya, bahkan yang admin tahu tidak semua orang di bimbel yang tahu penyakit yang dideritanya itu. Kenapa begitu? sebab beliau tidak menginginkan belas kasihan dari orang lain hanya karena beliau sakit. Malah yang admin tahu beliau adalah orang yang sangat periang dan menganggap hidup sebagai sesuatu yang menyenangkan.  

Namun ternyata ada beban yang sangat berat menghantui hidupnya, namun ia beruntung ada suami yang sangat mencintainya dan berusaha mengangkat beban itu darinya untuk dibawa bersama-sama. What a lovely family!!. Dan saya sangat senang pernah mengenal mereka dan memberikan suatu pelajaran yang baru dalam hidup ini. Lekas sembuh ya Mba Y, tetap percaya bahwa Sang Khalik selalu mendengar doa-doa hambanya yang tulus.