Bila Ayah Merasa Diabaikan


Lahirnya anak pertamanya membuat Iwan,  29 tahun, merasakan perasaannya makin jauh dari istrinya. Dina pasangannya lebih banyak meluangkan waktunya buat menemani dan merawat buah cinta mereka.
Iwan diketahui juga cemburu ketika melihat Randi, jagoan ciliknya, menyusui. Keintiman yang terjalin antara Randi dan Dina membuat  iwan merasa terabaikan.
Perasaan terabaikan para ayah ini memang normal dan umum. Akan tetapi, bila berlarut-larut akan memicu persoalan baru bila tidak segera diselesaikan.
Wajar bila istri Anda sibuk menangani berbagai urusan si kecil, namun juga jangan sampai merusak relasi Anda sebagai suami istri.
Supaya perasaan diabaikan tidak terus mengganggu, ayah  mesti mengutarakan perasaannya. Mungkin istri Anda tidak sadar ketika sedang mengenali bayinya dia mulai kehilangan kontak dengan suaminya.
Biarkan istri tahu bahwa Anda menghargai semua yang sudah ia kerjakan bersama si anak, namun katakan Anda juga memerlukan perhatiannya.
Bila sedang berduaan dengan istri menjadi barang yang langka kenapa Anda tidak bergabung sekalian saja dengan mereka.
Ikutlah merawat si kecil sehingga istri juga bisa memiliki waktu lebih banyak buat Anda.
Buatlah persetujuan buat menyisihkan waktu satu jam setiap malam untuk berdua. Anda dapat makan malam bersama dan mengobrol (tidak lagi membahas si kecil) supaya saling mengenal kembali.
Anda juga harus mengerti kalau istri kurang tertarik membicarakan masalah orang dewasa dan malah tertidur di depan televisi. Lakukan beberapa tindakan romantis seperti memberikan bunga atau memeluk dia dari belakanga ketika sedang mengambil popok.
Bertindaklah seperti waktu pacaran dulu yang gencar mendekati, tidak lama lagi ia akan kembali menjadi pacar Anda kembali.