Dulu, selagi beliau masih gagah
setiap pagi kulihat ia bersiap-siap
dengan baju jasnya yang menempel pas di badannya
Tubuhnya tegap dengan garis wajah tegas
Akan Tetapi ada bias kelembutan di matanya
Sebagai pengusaha,
Ia memiliki tutur kata yang lugas dan wibawa
memiliki pribadi yang sabar, penyayang, santun, dan jujur
satu yang terpenting dalam hidupnya:
Ia selalu belajar ikhlas dalam memaknai hidup
sebagai kepala keluarga,
Ia seorang yang bertanggung jawab, pekerja keras,
dan seorang pemimpin yang sangat bijaksana buat keluarga.
sekarang tubuhnya mulai terbungkuk
Rambutnya pun mulai memutih
Namun garis ketegasan tak luntur dari wajahnya
Aku amat menyayanginya
Dialah Ayahku tercinta....
(Kupersembahkan puisi ini untuk ayahku yang luar biasa)